Cerita Tentang "SEMUA" di umur 20-an (Part 2)

 Melanjutkan cerita tentang umur 20-an. Hari ini kita lanjut membahas mengenai umur 25-an ke atas. Perlahan kita bisa mengulik banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus kita tunaikan.

Menurut peneliti dari Pittsburgh School Of Medicine seseorang dikatakan dewasa ketika telah menginjak usia 25 tahun.

Apakah kalian setuju dengan pernyataan ini? Saya membaca artikel ini yang diterbitkan tahun 2015 dan mungkin saja penelitian baru mendapatkan bahwa seseorang dikatakan dewasa ketika memasuki usia 30-an.

Mungkin saja karena saya juga belum menemukan artikel terkait, jika kalian menemukannya bisa sharing di sini. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak yang mempengaruhi.

Terlepas dari penelitian kalau kita bicara secara sudut pandang kita masing-masing dan cara kita mengamati beberapa orang di sekitar kita. Bisa saya katakan menurut pendapat saya, tidak semua yang berumur 25-an sudah dewasa.

Bahkan saya sendiripun merasa bahwa diri saya belum dewasa meski sekarang berumur 27 tahun. Kembali lagi umur tidak bisa dijadikan patokan kalau seseorang itu sudah dewasa.

Ciri seorang dikatakan dewasa yaitu mereka yang mampu memperluas diri. Apa sih maksudnya? Dapat berkembang kearah yang lebih baik. Di usia ini kita pasti sudah mengerti mana yang baik dan buruk. Tidak perlu diajarkan atau bahkan diberitahu lagi. Jadi kalau sudah tau tidak benar ya tinggalkan.

Mampu mengendalikan emosi, yang saya juga masih belajar untuk lebih sabar dan tenang menghadapi segala sesuatu. Kita perlu berproses tidak semua bisa langsung berubah. Selangkah demi selangkah tapi penuh keyakinan berubah kearah yang benar. Mampu menggantikan rasa marah jadi senyum. Informasi atau apapun itu jangan langsung ditelan mentah-mentah, coba didengarkan, pahami, andaikan kamu yang berada diposisi itu. Apa yang akan kamu lakukan. Pikirkan sikap apa yang harus kamu tunjukan. Jangan asal marah dan melampiaskan emosi sesaat. Itu hanya akan jadi perpecahan dan merugikan orang lain terlebih diri kita sendiri.

Miliki sudut pandang yang luas. Tentang dunia, kehidupan, pekerjaan, hubungan, keluarga dan masa depan. Apa yang kamu hadapi saat ini, mungkin cara Tuhan menjadikan kita lebih dewasa. Menerima keadaan dan tidak melarikan diri. Hadapi dengan berani dan tetap kuat. Percaya disetiap masalah pasti ada solusinya. Jangan hanya fokus pada masalah.

Memahami apa yang menjadi tujuan hidup. Mungkin di antara para readers masih belum tahu atau bingung apa tujuan hidup kalian. Jangan putus asa dan menyerah tapi gali ke dalam diri sendiri. Tanya apa yang kalian ingini? Saya harus apa agar diriku dan orang di sekitar ku bahagia. Lalu lakukan hal yang kalian sukai, terus hingga kalian tahu tujuan hidup kalian itu apa. Mungkin saja tujuan hidup kalian menjadi orang yang dapat membantu orang lain. Ya lakukan dari hal kecil saja, tolong orang yang kesusahan, beri mereka yang kesulitan mencari makanan. Dengan tetap melakukan yang baik. Ini contoh sederhananya.

Semakin kita dewasa maka semakin banyak kita berfikir. Untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Mempertimbangkan keputusan A dan B, memahami mana yang prioritas dan bukan. Tidak bisa asal mengambil keputusan karena ujungnya akan menentukan apakah pilihan kita itu tepat atau malah salah. Dan kita juga harus bisa mempertanggung jawabkan keputusan kita tersebut. Menurut saya, mempertimbangkan dan tanggung jawab selaras adanya. Saling bertautan, dapat menjadi keuntungan atau sebaliknya.

Jadi, jangan asal bicara dan menyatakan bahwa " Saya sudah dewasa" hanya karena sudah berusia 25 tahun. Berkaca dan tanyakan pada diri sendiri, "apakah saya sudah dewasa?". Menurut saya tidak apa-apa jika terlambat dewasa asalkan sadar diri dan mau terus belajar. Memahami diri sendiri dan tahu apa kewajiban kita. Dan orangtuapun berperan penting untuk menuntun anak-anak agar menjadi pribadi yang dewasa dan tidak menekan anak untuk dewasa sebelum waktunya.

Saya berharap kalian yang membaca dapat menikmati tulisan ini. Mendalami hingga melekat pada diri kalian. Mari bersama belajar menjadi dewasa seutuhnya dan tetap semangat.

Salam hangat, Merlyn.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

(REVIEW) MASCARA SIS2SIS VS MOKO MOKO

Review Wardah Aloe Hydramild Multifunction Gel Kemasan Baru